Minggu, 15 November 2015

Perbandingan Las GMAW dan Las SMAW

Definisi GMAW
Proses penyambungan dua material logam atau lebih menjadi satu melalui proses pencairan setempat, dengan menggunakan elektroda (wire rodfiller metal) yang sama dengan logam dasarnya (base metal) dan menggunakan gas pelindung (inert gas).

Gas Shielded Welding

Sejarah dan perkembangan GMAW
Proses las MIG  sukses dikembangkan oleh Battele Memorial Institute pada tahun 1948 dengan sponsor Air Reduction Company. Las MIG pertama kali dipatenkan pada tahun 1949 di Amerika Serikat untuk pengelasan alumunium. Keunggulannya adalah penggunaan elektroda yang berdiameter lebih kecil dan sumber daya tegangan konstan (constant-voltage power source) yang telah dipatenkan sebelumnya oleh H.E. Kennedy. 

Pada tahun 1953, Lyubavskii dan Novoshilov mengumumkan penggunaan proses las MIG menggunakan gas CO2 sebagai gas pelindung. Mereka juga menggunakan gas CO2 untuk mengelas besi karbon. Gas CO2 dicampur dengan Gas Argon yang dikenal  sebagai Metal Active Gas (MAG), yang kemudian berkembang menjadi proses las MAG.

Contoh Aplikasi GMAW


Proses Pengelasan GMAW memiliki performance dan hasil yang sangat baik.
Pada umumnya proses pengelasan GMAW memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu :

Kelebihan GMAW
Kekurangan GMAW
Efisiensi tinggi dan proses pengerjaannya cepat
Wire-feeder  memerlukan pengontrolan yang continuo
Dapat digunakan untuk semua posisi pengelasan (welding position).
Tidak menghasilkan slag atau terak, layaknya yang terjadi pada las SMAW/MMAW.

Sewaktu waktu dapat terjadi Burnback
Memiliki jumlah deposit (deposition rates) yang lebih tinggi dibandingkan SMAW.

Cacat las porositi/lubang-lubang kecil sering terjadi akibat pengunaan gas pelindung yang kualitasnya tidak baik.

Membutuhkan sedikit pembersihan setelah pengelasan


MIG vs MAG


Proses GMAW
Proses pengelasan GMAW, panas dari proses pengelasan ini dihasilkan oleh busur las yang terbentuk diantara elektroda kawat (wire electrode) dengan benda kerja. Selama proses pengelasan, elektroda akan meleleh kemudian menjadi deposit logam las dan membentuk butiran las (weld beads). Gas pelindung digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi  dan melindungi hasil las selama masa pembekuan (solidification).


Skema Peralatan GMAW



SMAW adalah las busur listrik dengan menggunakan elektroda berselaput (fluks). Fungsifluks pada pengelasan ini adalah membentuk slag diatas hasil lasan yang berfungsi sebagai pelindung hasil lasan dari udara(Oksigen, hidrogen,dsb) selama proses las berlangsung.  

Gambar proses SMAW.


Proses Kerja

Pada proses las elektroda terbungkus,busur api listrik yang terjadi antara ujung elektro dan
logam induk (base metal) akan menghasilkan panas. Panas inilah yang  mencairkan ujung
elektroda (kawat las) dan benda kerja secara  setempat. Dengan adanya pencairan ini 
maka kampuh las akan terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk, 
terbentuklah kawah cair, lalu membeku maka terjadilah logam lasan (weldment) dan terak 
(slag).

Jenis Elektroda

Elektroda untuk pengelasan SMAW ada berbagai macam (dipengaruhi oleh jenis fluks-nya, antara lain:
·                     Type Cellulose
·                     Type Rutile
·                     Type Acid
·                     Type Basic

Perbedaan dari ke-empat jenis elektroda diatas adalah pada lelehan elektroda selama proses pengelasan berlangsung, seperti gambar dibawah ini:


Keterangan gambar :


a. Type Cellulose 
b. Type Rutile
c. Type Acid
d. Type Basic



Pemilihan jenis elektroda akan mempengaruhi kualitas dan hasil lasan, untuk itu, selain pemilihan jenis fluks, pemilihan elektroda harus disesuaikan dengan material yang akan dilas.


Arus Listrik


Arus listrik yang digunakan untuk pengelasan SMAW adalah arus DC (Direct Current) dan arus AC (Alternating Current).
Kuntungan
Kerugian
Dapat dipakai dimana saja, diluar, dibengkel & didalam air.

Pengelasan terbatas hanya sampai sepanjang elektoda dan harus melakukan penyambungan.

Satu set dapat mengelas berbagai macam tipe dari material mild steel ke copper alloy dengan rectifier.

Set-up yang cepat dan sangat mudah untuk diatur
Setiap akan melakukan pengelasan berikutnya slag harus dibersihkan.

Pengelasan dengan segala posisi.

Elektroda tersedia dengan mudah dalam banyak ukuran dan diameter.
Tidak dapat digunakan untuk pengelasan bahan baja non - ferrous
Perlatan yang digunakan sederhana, murah dan mudah dibawa kemana-mana.

Mudah terjadi Oksidasi akibat pelindung logam cair hanya busur las dari fluks.

Tingkat kebisingan rendah
Tidak terlalu sensitif terhadap korosi, oli & gemuk.

Diameter elektroda tergantung dari tebal pelat dan posisi pengelasan.




Peralatan
·                     Mesin las (Welding Machine)
·                     Elektroda (Electrode)
·                     Alat bantu dan keselamatan

Jenis Mesin Las (Power Source)
·                     Transformator
·                     Rectifier
·                     Inverter
·                     Generator


1 komentar:

  1. terimakasih atas ilmunya, bermanfaat sekali!
    Jangan lupa visit web ini, www.ppns.ac.id

    BalasHapus