THERMAL SPRAY
Pengertian Thermal Spray
Prinsip dasar dari proses thermal spray adalah pembentukan lapisan dengan permanen dengan
meleburkan suatu material dalam suatu ruang pembakaran, kemudian dari
ruang pembakaran ini material
disemprotkan ke atas permukaan substract
dan kemudian menempelkannya di atas substrat.
Mekanisme ikatan pada suatu permukaan dalam thermal spray adalah sama dengan
melapisi, yakni mechanical interlocking
dan interaksi antar atom dengan penyebaran kekuatan ikatan sekitar 7 MPa (10
ksi). Ketebalan lapisan berkisar antara
25 µm sampai dengan 2500 µm.
Jenis-jenis Thermal
Spray
Thermal
spray diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan pada jenis bahan
bakar, jenis target dan cara meleburkan target. Secara umum semua proses thermal spray memiliki prinsip dasar
yang sama yaitu: peleburan target berupa (bubuk atau kawat) dalam ruang
pembakaran kemudian mempercepatnya dengan kecepatan tinggi untuk ditumbuk ke
permukaan substrat. Lapisan terbentuk
ketika jutaan partikel menempel pada substrat secara tumpang tindih.
Partikel-partikel
ini terikat oleh substrat dengan
ikatan mekanik maupun ikatan logam.
Secara umum skema thermal spray
dapat dilihat pada gambar berikut.
Skema thermal spray
Material yang digunakan
sebagai pelapis berupa bubuk atau kawat yang dapat berasal dari logam, keramik
atau karbida. Metode pelapisan yang biasa digunakan adalah Plasma, busur,
pijar, dan HVOF. Daerah peleburan
memiliki suhu sangat tinggi, percikan material dibawa dengan udara yang
bertekanan tinggi menuju substrate.
Berikut
ini menjelaskan tentang masing-masing jenis thermal
spray.
1. Flame Spraying (FLSP)
FLSP merupakan proses thermal spray yang paling tua.
Proses thermal spray ini
menghasilkan suhu campuran bahan bakar Oxyacetylene
sekitar 2.760 °C untuk meleburkan target yang berupa bubuk, batang atau
kawat. Kecepatan aliran material yang
berupa kawat didorong menuju nyala api (flame)
dan dengan tekanan oksigen yang tinggi digunakan untuk mengotomatiskan logam
cair menjadi partikel-partikel kecil dan mempercepatnya menuju subtrate. Skema flame spray dapat dilihat dalam gambar
berikut.
Skema FLSP
Paduan bahan bakar dan oksigen yang bertekanan tinggi
menghasilkan pijaran api yang suhunya sangat tinggi sekitar 3000°C. Kawat
didorong maju menuju flame dan
melebur, tekanan oksigen dan tekanan udara mendorong logam cair menjadi
partikel kecil yang dipercepat menuju substrate.
2. Plasma Arc Spraying (PSP)
PSP dapat menghasilkan suhu sekitar 16.650°C (30.000°F) untuk meleburkan bubuk. Lapisan yang dibuat dengan PSP lebih padat, porositasnya rendah dan adhesinya lebih kuat dibandingkan dengan FLSP. Prosesnya adalah energi panas dari busur listrik yag beroperasi pada 40 kW atau 80 kW bersama dengan suatu gas pembentuk plasma, baik nitrogen atau argon, digunakan untuk mencairkan dan menembakkan material pelapis pada kecepatan tinggi sekitar 600 m/detik kepada material yang akan dilapisi (substrate). Skema busur plasma spray dapat dilihat pada gambar berikut.
Skema dari proses pelapisan dengan busur plasma
Gas pembentuk plasma berupa
nitrogen atau argon disudutkan dengan tegangan DC antara 40kV – 80kV hingga
terbentuk plasma. Suhu ujung suluh sekitar 16.650 °C dan bubuk cair
disemprotkan dengan kecepatan sekitar 600 m s-1.
3. Electric Arc Spraying (AESP)
Motor menggerakkan kawat bermuatan listrik dengan berbeda potensial 18
sampai 40 Volt melalui suluh (gun) menuju ujung temu pada kepala suluh dimana
busur listrik menciptakan suhu melebihi
6.000°C, seperti terlihat pada gambar. Udara yang bertekanan mengotomatiskan
material pelapis yang sudah cair dan menembakkannya kepada permukaan yang akan
dilapisi. Skema busur listrik spray
dapat dilihat pada gambar berikut
Skema proses pelapisan dengan busur listrik
Ujung-ujung kawat
diberi beda potensial sebesar 18-40 kV.
Temperatur ujung suluh mencapai 6.000°C, udara dengan tekanan tinggi
mengotomasikan pelapis yang sudah cair dan mendorong keluar dengan kecepatan
tinggi.
4. Detonation Gun (d-Gun)
D-Gun melelehkan bubuk dalam suluh dengan letupan sundut pada gas yang mudah menyala (spark ignition of explosive gas). Skema busur plasma spray dapat dilihat pada gambar berikut.
Skema proses pelapisan dengan suluh
detonasi
Paduan
bahan bakar dan oksigen yang diledakkan dengan busi, bubuk dialirkan bersama
dengan gas nitrogen dan didorong menuju ujung suluh dengan kecepatan tinggi.
5. High Velocity Oxygen Fuel (HVOF)
HVOF adalah thermal spray yang
menggunakan pembakaran gas, seperti hydrogen atau bahan bakar cair seperti
kerosene. Bahan bakar dan oksigen
dicampur dan mengubahnya dalam ukuran yang sangat kecil dalam ruang pembakaran
di bawah kondisi yang terkontrol pembakarannya maupun tekanannya.
Proses ini menghasilkan kecepatan sangat tinggi yang
digunakan untuk mendorong partikel guna mendekati kecepatan suara (supersonic) sebelum menumbuk
substrat. Skema proses pelapisan dengan HVOF tampak pada gambar berikut.
Skema proses
pelapisan dengan suluh HVOF
Paduan
antara oksigen dan bahan bakar (methana,
propana) yang teratomisasi disundut
dengan api dan menghasilkan temperature yang mendekati 3.000°C. Bubuk disemprotkan ke dalam ruang pembakaran
dengan menggunakan nitrogen dan meleleh.
Udara dengan tekanan tinggi yang dipadu dengan oksigen yang tekanannya
terkontrol menghasilkan gumpalan-gumpalan bubuk cair berbentuk intan dengan
kecepatan yang sangat tinggi.
Dari
kelima proses thermal spray yang
sudah dijelaskan maka kita dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu
berdasarkan proses, bentuk material dasar proses thermal spray dan berdasarkan sumber energi. Klasifikasi proses thermal spray dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Klasifikasi proses thermal spray
Proses
|
Bentuk Target
|
Sumber Energi
|
Flame Spraying (FLSP)
|
Serbuk, batang, kawat
|
Oxyacetylene flame
|
Plasma Arc Spraying (PSP)
|
Bubuk
|
Plasma gun
|
Electric Arc Spraying (EASP)
|
Kawat (motor driven)
|
Busur listrik (Electric etc)
|
Detonation Gun (d-Gun)
|
Bubuk
|
Spark Ignition of Explosive Gas
Gun
|
High-Velocity Oxy/ Fuel (HVOF)
|
Bubuk
|
Oxygen, Hydrogen, Fuel, E.g, Methane, Combustion Chamber
|
Prosess yang paling
banyak digunakan dalam dunia industri yaitu proses electric arc spraying atau sering disebut proses arc sprayed.
Proses arc sprayed
memanfaatkan kawat paduan yang digerakan oleh motor driven dan sumber energi yang dimanfaatkan adalah energi listrik.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
1. Metode pelapisan yang sering digunakan pada bengkel adalah Thermal Spray, menurut anda kenapa metode pelapisan ini sering digunakan pada bengkel-bengkel dan sebutkan jenis-jenis thermal spray yang anda ketahui
BalasHapus