MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup
sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang
diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga
tidak mengganggu konsensus n[1]ilai yang telah disetujui
bersama.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu
yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak,
dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini
adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi
menjadi dua, yaitu:
a) Kewajiban terbatas
b) Kewajiban tidak
terbatas
B. Pengertian
Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati, karena
menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di
dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macam dan
ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya, yaitu terdiri dari tiga macam:
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama,
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan, yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu
rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
C.
Langkah-langkah Berpandangan Hidup
1)
Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama
dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan
hidup.
2)
Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3)
Menghayati
Dalam menghayati, pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4)
Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5)
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh
orang lain.
6)
Mengamankan
Langkah terakhir yang merupakan langkah terberat dan benar-benar
membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu
demi tegaknya pandangan hidup itu.
D.
Cara Berpandangan Hidup yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun
bentuknya. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai
sebuah tujuan , ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan ,
ketentraman dan sebagain[2]ya.
Dari keterangan diatas yang terpenting adalah bagaimana
kita harus mempunyai langkah-langkah untuk berpandangan hidup yang baik. Dan
cara untuk memiliki pandangan hidup yang baik yakni kita harus dapat mengenal ,
mengerti , menghayati , meyakini dan mengabdi.
Dimana mengenal adalah suat kodrat bagi manusia yaitu
merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini
mengenal apa itu pandangan hidup. Mengerti , yang dimaksud dalam mengerti dalam
hal ini adalah mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Menghayati,
dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai pandangan hidup itu sendiri. Kemudian meyakini merupakan suatu
hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu
tujuan hidupnya. Dan dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaat dari
tujuan hidup yang kita hayati dan yakini.